Minggu, 14 September 2014

perjuangan

              Hidup memang penuh perjuangan . terkadang perjuangan itu sangatlah sulit dan berat . tetapi hareus kita jalani agar apa yang kita inginkan bisa tercapai . sekolah pun juga penuh dengan perjuangan , kita harus berjuang dari mulai bangun ppagi melawan rasa ngantuk kemudian mandi berjuang dengan dinginnya pagi, dan berangkat  dengan rasa malas bahkan terkadang capek sekalipun.
                kita sekolah tidak hanya untuk main main saja tetapi kita harus sungguh sungguh menjalankanya walaupun terkadang itu kita lupakan . kita lupa dengan amanah yang telah diberikan kepada kita dari orang tua kita . mereka berjuang membanting tulang bekerja seharian hanya untuk anak anaknya , mereka menginginkan agar anaknya kelak menjadi orang yang berguna ,tidak lebih rendah dari orangtuanya . mereka menginginkan agar anaknya menjadi sukses di dunia dan akhirat
             sudahkah kita memegang amanah dari orang tua yang diberikan kepada kita ? jika belum maka mulailah perbaiki sedikit demi sedikit, bayangkanlah betapa orang tua sayang kepada kita, selalu mendoakan kita. orang tua tidak pernah menginginkan anaknya tersakiti . maka dari itu sayangilah orang tua kita , hormati mereka , jangan sakiti mereka karena ucapan mereka itu doa dan biasanya jadi nyata . maka dari itu janganlah sampai orangtua berkata yang seharusnya tidak diucapkan . karena keberhasilan kita  tidak terlepas dari doa orangtua terutama ibu kita

Senin, 08 September 2014

cerpen

Perjuangan Seorang Ibu

Semua orang punya keinginan dan harapan, tapi tidak semudah yang dibayangkan untuk mendapatkannya. Sudah menjadi skenario kehidupan bahwa untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, kita harus rela berkorban.

Selama ini aku mengagap bahwa apa yang diberikan oleh ibu adalah hal yang biasa, ternyata anggapanku selama ini keliru. Selama ini aku sering membuat ibu marah dan kecewa lantaran sikapku yang bandel dan susah diatur. Malam ini aku tidak bisa membendung air mataku menatap wajah teduh ibuku yang sudah mulai menua.Ternyata apa yang diberikan oleh ibu merupakan perjuangan seorang ibu untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya.

Malam ini aku menengadahkan tangan sambil berdoa, “Ya Allah ampunilah dosa- dosaku yang selalu mengecewakan orang tuaku. Berilah kesempatan kepadaku untuk membahagiakan orang tuaku. Aku selama ini telah mengecewakan beliau. Mulai saat ini aku berjanji untuk tidak akan mengecewakan beliau lagi.”

Sudah seminggu aku menggatikan ibu menjadi tukang cuci keliling karena ibu sakit. Selama ini aku menganggap tukang cuci itu mudah, ternyata aku keliru. Ternyata apa yang dikerjakan ibu selama ini adalah sebuah perjuangan yang sangat berat.

“Kamu bisa kerja g sih?!” bentak salah satu langganan karena aku telah merusak baju kesayangannya.

“Maaf bu, saya tidak sengaja,” aku membela diri.

“Memangnya kamu bisa menganti baju yang sudah rusak ini? Pokoknya aku tidak peduli kamu harus mengantinya.”

“Tapi saya tidak punya uang.”

“Makanya kalau kerja hati-hati dong. Dasar anak miskin.”

Aku pulang dalam keadaan sedih dan berlinang air mata karena harga diriku rasanya diinjak-injak. Aku memang miskin tapi aku tidak rela harga diriku direndahkan. Baru aku menyadari betapa beratnya perjuangan ibu selama ini.

Sampai di rumah aku meminta maaf kepada ibu sambil menangis. Mulai saat ini aku berjanji untuk berusaha membuat ibu bahagia dan tidak akan mengecewakan ibu selamanya.